Saturday, September 20, 2014
Post 25. Konfigurasi DNS Server Mikrotik
Untuk mengkonfigurasi DNS Server di Mikrotik
anda bisa menyeting nya via command line maupun via winbox. Berikut ini
contoh command pemberian DNS Server 8.8.8.8 (DNS punya Google) :
[admin@MikroTik] > ip dns set servers=8.8.8.8 allow-remote-requests=yes
Cek apakah setingan DNS sudah masuk.
[admin@MikroTik] > ip dns print
servers: 8.8.8.8
dynamic-servers:
allow-remote-requests: yes
max-udp-packet-size: 4096
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 9KiB
servers: 8.8.8.8
dynamic-servers:
allow-remote-requests: yes
max-udp-packet-size: 4096
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 9KiB
Pada command di atas maksud allow-remote-requests=yes adalah akan
menjadikan Router Mikrotik anda sebagai DNS Server juga. Sehingga
nantinya konfigurasi DNS pada komputer user cukup diarahkan ke Router
Mikrotik, dan tidak lagi diarahkan ke DNS Server milik Google ataupun
ISP, atau lainnya. Hal ini dapat menghemat penggunaan Bandwidth karena
pertanyaan-pertanyaan DNS hanya akan diberikan ke Router Mikrotik anda.
Untuk lebih mudahnya anda dapat menggunakan Winbox untuk mengkonfigurasi
DNS Server di Mikrotik melalui menu IP --> DNS --> tombol
Settings, maka akan muncul tampilan seperti ini :
Sebaiknya anda mengkonfigurasi lebih dari satu DNS Server, sehingga ketika server pertama down kita masih bisa menggunakan server kedua. Anda dapat memasukkan DNS server nya seperti gambar di atas atau melalui command line dengan command berikut ini :
[admin@MikroTik] > ip dns set servers=8.8.8.8,8.8.4.4 allow-remote-requests=yes
Setelah DNS Server di Mikrotik sudah dikonfigurasi maka seharusnya
Router Mikrotik sudah dapat terhubung ke internet. Cek koneksi ke
internet dengan melakukan ping ke website seperti google.com.
Gunakan Ctrl + C untuk menghentikan proses ping.
Demikianlah tutorial Cara Konfigurasi DNS Server Mikrotik.
Selamat Mencoba Dan Semoga Bermanfaat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment